Mantan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol Kembali Ditahan Terkait Skandal Darurat Militer

Share
  • 10 Juli 2025

HYPEVOX – Mantan Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol, ditahan kembali pada Kamis (10/7) karena skandal deklarasi darurat militer yang menyebabkan pemakzulannya. Yoon sekarang mendekam di sel isolasi menunggu penyelidikan atas tuduhan pemberontakan yang ditujukan padanya.

Yoon menjadi presiden pertama di Korea Selatan yang ditahan saat menjabat, dan penahanan terbarunya memungkinan dia akan berada di balik jeruji selama 20 hari ke depan. Kejadian ini menyoroti krisis politik yang terus berlangsung di negara tersebut.

Krisis Politik yang Diciptakan

Pada 3 Desember tahun lalu, Yoon berusaha menumbangkan pemerintahan sipil dengan menempatkan tentara bersenjata di sekitar parlemen. Tindakan ini menciptakan suasana penuh ketegangan dan menunjukkan upaya Yoon untuk mencegah anggota parlemen menolak deklarasi darurat militernya.

Kasus hukum Yoon menarik perhatian media saat ia melawan upaya penangkapannya, termasuk penangkapan dramatis yang terjadi pada Januari lalu. Ia ditangkap di tengah penggulingan bersejarah yang melanda negara tersebut.

Meskipun dibebaskan pada Maret dengan alasan prosedural, proses hukum dan persidangan atas tuduhan pemberontakan terhadap Yoon masih terus berlanjut, menandakan bahwa ketegangan politik di Korea Selatan belum mereda.

Penahanan Terbaru dan Tuduhan yang Dihadapi

Pengadilan di Seoul baru-baru ini mengeluarkan surat perintah penangkapan setelah melakukan pemeriksaan ulang terhadap kasus Yoon. Hakim senior Pengadilan Distrik Pusat Seoul, Nam Se Jin, mengungkapkan kekhawatiran bahwa Yoon dapat menghancurkan bukti-bukti jika dibiarkan bebas.

Selama persidangan yang berlangsung selama tujuh jam, Yoon membantah semua tuduhan yang diarahkan kepadanya, menyatakan bahwa ia ‘berjuang sendirian’. Ia juga mengungkapkan keprihatinan terkait sejumlah pengacara yang mundur dari kasusnya.

Yoon menambahkan, “Penasihat khusus sekarang bahkan mengincar para pengacara pembela saya. Satu per satu pengacara saya mengundurkan diri, dan saya mungkin harus berjuang sendirian.”

Dampak Hukum dan Reaksi Tim Kuasa Hukum

Saat ini, Yoon ditahan di sel isolasi di pusat penahanan dekat Seoul, dengan kemungkinan penahanan selama 20 hari menunggu dakwaan resmi. Jaksa berencana untuk menambah dakwaan terhadap mantan presiden tersebut.

“Setelah Yoon didakwa, dia dapat tetap ditahan hingga enam bulan setelah dakwaan,” jelas Yun Bok Nam, presiden Lawyers for a Democratic Society.

Tim kuasa hukum Yoon mengkritik permintaan penahanan ini, berargumen bahwa Yoon sudah digulingkan dan tidak lagi memegang kekuasaan. Mereka menekankan bahwa penahanan tersebut tidak beralasan dan bertentangan dengan prosedur hukum yang berlaku.