HYPEVOX – Data manifes KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali diduga tidak akurat. Banyak penumpang dilaporkan hilang, namun nama mereka tidak tercatat dalam dokumen resmi.
Keluarga korban merasa bingung dan khawatir saat mencari informasi terkait anggota keluarga yang hilang. Sejumlah saksi menyatakan bahwa mereka sempat berada di kapal, tetapi tidak terdaftar dalam manifest resmi.
Pengakuan Keluarga Korban
Erna, seorang ibu dari Banyuwangi, saat ini tengah mencari anaknya yang bernama Daniar (21) setelah kapal tersebut tenggelam. Meskipun telah menggunakan jasa travel untuk menaiki kapal, namanya ternyata tidak terdaftar dalam daftar manifes.
Erna berharap anaknya masih selamat dan sudah menunggu di posko Pelabuhan Ketapang dengan penuh harap, “Semoga anak saya selamat, saya akan di sini sampai ketemu,” ucapnya.
Di sisi lain, Yatini, istri dari seorang warga negara asing asal Malaysia, juga sedang mencari suaminya, Fauzi Bin Awam, yang hilang setelah menaiki kapal menuju Bali. Yatini menegaskan, “Suami saya sebagai penumpang travel, dari Genteng, Banyuwangi mau ke Bandara Ngurah Rai, Bali. Dia mau ke Malaysia, dia asli orang Malaysia,” namun suaminya juga tidak tercatat dalam manifes.
Data Manifes yang Kacau
Berdasarkan informasi yang diperoleh, beberapa nama penumpang yang selamat ternyata juga tidak terdaftar dalam manifes, seperti Abu Khoir dan Fitri April (33). Ini menimbulkan kekhawatiran akan akurasi data yang disediakan oleh pihak pengelola kapal.
Deputi Operasi Basarnas, Laksamana Muda TNI Ribut Eko Suyatno, menyatakan bahwa mereka masih menelusuri kebenaran mengenai penumpang yang tak terdaftar. Ia menambahkan, “Bagi keluarga yang tidak pulang ataupun hilang yang diduga mungkin ada di atas kapal untuk melapor, posko ini sedang mendata.”
Meskipun upaya pendataan terus dilakukan, angka pasti mengenai jumlah penumpang yang hilang belum bisa disampaikan karena proses yang masih berlangsung.
Respon Pihak Berwenang
Menteri Perhubungan RI Dudy Purwagandhi turut memberikan perhatian serius terhadap situasi ini. Ia mengisyaratkan pentingnya konfirmasi ulang mengenai keberadaan penumpang yang tidak tercatat, menyatakan, “Kita akan melakukan konfirmasi ulang. Apakah memang ada penumpang yang tidak tercatat.”
KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam saat dalam perjalanan dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali, pada pukul 23.35 WIB. Hingga hari keempat pencarian, sebanyak 38 dari total 65 penumpang dan awak kapal telah ditemukan.
Dari 38 korban yang ditemukan, 8 di antaranya dalam kondisi meninggal dunia, sedangkan 30 orang selamat, dan 27 lainnya masih dalam pencarian. Proses evakuasi dilanjutkan sambil mencocokkan data antemortem untuk mengidentifikasi korban.