Elon Musk Umumkan Rencana Pembentukan Partai Politk America Party

Share
  • 3 Juli 2025

HYPEVOX – Elon Musk, pendiri SpaceX dan Tesla, telah mengumumkan rencananya untuk membentuk partai politik baru bernama America Party. Pengumuman ini muncul setelah ketegangan antara Musk dan Presiden AS Donald Trump meningkat terkait kebijakan tertentu.

Seruan untuk Alternatif Politik

Musk menyatakan keinginannya untuk memberi alternatif kepada masyarakat terhadap Partai Demokrat dan Republik. “Negara kita butuh alternatif dari uni-partai Demokrat dan Republik, agar rakyat benar-benar punya SUARA,” tegasnya seperti dilansir oleh New York Times.

Pengumuman ini mengemuka setelah Musk mengalami cekcok dengan Trump yang semakin tajam, merespons kekhawatiran Musk terhadap RUU yang akan membebani anggaran negara.

Dalam konteks ini, Musk juga menyatakan dukungannya terhadap anggota DPR Thomas Massie dari Kentucky yang menolak RUU tersebut, menandakan potensi perubahan signifikan dalam lanskap politik AS.

Ketegangan dengan Trump

Musk sebelumnya merupakan bagian dari kabinet Trump sebagai pemimpin Kementerian Efisiensi Pemerintah AS (DOGE), namun hubungan mereka kini semakin tegang. Sekarang, Musk terlibat dalam perdebatan yang melibatkan subsidi pemerintah yang diterimanya.

Trump, melalui media sosial, mengekspresikan kekhawatirannya tentang masa depan Musk tanpa subsidi, bahkan menyatakan, “Elon mungkin mendapat subsidi lebih banyak daripada manusia mana pun dalam sejarah, dan tanpa subsidi itu, dia mungkin harus menutup perusahaannya dan pulang ke Afrika Selatan.”

Pernyataan Trump ini semakin memperdalam ketegangan antara mereka, bahkan Trump meminta Musk untuk kembali ke kampung halamannya.

Respons Terhadap RUU Trump

Musk menegaskan bahwa America Party akan segera terbentuk jika RUU besar yang dia sebut sebagai ‘pengeluaran gila’ disetujui oleh Partai Republik di Kongres. “Jika RUU pengeluaran gila ini lolos, maka America Party akan dibentuk keesokan harinya,” tulisnya di akun X miliknya.

Saat ini, hampir seluruh anggota Partai Republik mendukung RUU ini, meskipun terdapat beberapa faksi yang menunjukkan penolakan terhadap isi paket legislatif yang diajukan Trump.