HYPEVOX – Pertemanan seharusnya menjadi sumber dukungan dan kebahagiaan, tetapi terkadang bisa menjadi hal yang merugikan. Mengenali tanda-tanda pertemanan yang tidak sehat sangat penting untuk menjaga kesehatan mental.
Tanda Pertama: Kurangnya Dukungan Emosional
Kurangnya dukungan emosional dari teman dapat menjadi indikator utama pertemanan yang toksik. Ketika kamu merasa diabaikan atau tidak didukung oleh teman-temanmu saat menghadapi masalah, itu bisa jadi tanda bahwa hubungan tersebut tidak sehat.
Seharusnya, teman yang baik berfungsi sebagai tempat bersandar dan bukan malah menjadi sumber stres. Jika pertemanan selalu berpusat pada kebutuhan satu pihak dan kamu merasa tertekan untuk terus memenuhi ekspektasi mereka, maka saatnya untuk mempertimbangkan kembali hubungan tersebut.
Tanda Kedua: Perasaan Negatif Setelah Bertemu
Bila kamu sering merasa tidak berdaya atau kehabisan energi setelah menghabiskan waktu dengan seorang teman, ini bisa menjadi tanda bahwa hubungan tersebut tidak sehat. Rasa bahagia seharusnya menyertai saat berkumpul, bukan justru meninggalkan rasa lelah dan tertekan.
Ketika kamu lebih merasa rendah diri dibandingkan bahagia setelah bertemu dengan seorang teman, itu adalah indikasi kuat bahwa pertemanan tersebut mungkin toksik.
Tanda Ketiga: Seringnya Konflik dan Drama
Keberadaan konflik yang berulang atau drama yang tidak berujung dalam pertemanan bisa menjadi masalah serius. Situasi seperti ini tidak hanya menguras energi, tetapi juga dapat berpengaruh buruk pada kesehatan mental kalian berdua.
Kesehatan mental harus menjadi prioritas utama, dan jika pertemanan terus menambah stres dalam hidupmu, maka sudah waktunya untuk mengevaluasi hubungan tersebut dan mempertimbangkan untuk menjauh jika perlu.