HYPEVOX – Tiga jemaah haji lansia asal Indonesia dilaporkan hilang di Arab Saudi sejak penyelenggaraan ibadah haji 2025. Mereka memiliki riwayat demensia yang membuat pencarian semakin mendesak bagi Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH).
Kepala Bidang Perlindungan Jemaah PPIH, Kolonel Harun Al Rasyid, membenarkan bahwa pencarian untuk ketiga jemaah tersebut masih berlangsung dengan intens. Pihaknya juga berharap agar masyarakat ikut berdoa agar mereka segera ditemukan.
Identitas Tiga Jemaah yang Hilang
Ketiga jemaah haji tersebut adalah Nurimah (80 tahun) dari kloter 19 Embarkasi Palembang, Sukardi (67 tahun) dari kloter 79 Embarkasi Surabaya, dan Hasbullah (73 tahun) dari kloter 7 Embarkasi Banjarmasin. Nurimah dilaporkan hilang sejak 28 Mei, Sukardi sejak 29 Mei, dan Hasbullah sejak 17 Juni.
Kehilangan mereka terjadi tidak lama setelah tiba di Makkah, yang menyebabkan kekhawatiran di kalangan keluarga dan penyelenggara, terutama mengingat latar belakang medis mereka. Riwayat demensia ini tentunya menyulitkan pencarian.
Upaya Pencarian yang Dijalankan PPIH
PPIH telah membentuk dua tim khusus untuk melaksanakan pencarian ketiga jemaah yang hilang. Kolonel Harun Al Rasyid menjelaskan bahwa tim pencari telah menjelajahi berbagai lokasi, seperti Jabal Khandamah dan kawasan Arafah, serta memeriksa rekaman CCTV di area hotel tempat tinggal jemaah.
Dalam usaha ini, PPIH juga mengkoordinasikan kerja dengan berbagai pihak, termasuk tenaga medis, Konsulat Jenderal RI, dan kepolisian setempat. Kolaborasi ini bertujuan agar seluruh jalur komunikasi dapat dimanfaatkan dalam pencarian.
Komitmen untuk Melanjutkan Pencarian
Pihak PPIH memastikan bahwa usaha pencarian akan terus dilakukan hingga berakhirnya masa operasional ibadah haji 2025. Harun mengajak partisipasi seluruh jemaah untuk mendoakan agar ketiga jemaah yang hilang dapat segera ditemukan dan kembali ke keluarga mereka.
Dengan kerja keras dan koordinasi yang baik, diharapkan ketiga jemaah dapat pulang dengan selamat. Pencarian ini menjadi prioritas yang sangat penting bagi penyelenggara demi keselamatan jemaah.
