Iran Memiliki Informasi Cukup untuk Membuat Bom Atom, Menurut IAEA

Share
  • 1 Juli 2025

HYPEVOX – Sebuah analisa rahasia dari Badan Energi Atom Internasional (IAEA) menunjukkan bahwa Iran memiliki informasi yang cukup untuk mendesain dan memproduksi bom atom.

Penemuan ini dilaporkan oleh The New York Times pada 3 Oktober 2009, menciptakan gelombang kekhawatiran global tentang kemampuan nuklir Iran.

Analisa IAEA dan Penemuan Rahasia

Laporan terbaru dari The New York Times mengungkapkan bahwa analisa IAEA menunjukkan Iran memiliki kemampuan mendesain dan memproduksi alat peledak nuklir.

Dokumen yang berjudul ‘Kemungkinan Dimensi Militer dalam Program Nuklir Iran’ menjelaskan kompleksitas program yang dikelola oleh Kementerian Pertahanan Iran untuk mengembangkan senjata nuklir.

Program ini, yang dimulai sejak tahun 2002, bertujuan untuk membekali sistem misil Shahab 3 dengan senjata nuklir.

Laporan ini juga mencatat bahwa Iran telah melakukan riset dan berbagai uji coba untuk menyempurnakan senjata nuklir, termasuk pengembangan detonator tinggi dan pengujian bahan peledak.

Respons Internasional dan Tanggapan Iran

Iran secara konsisten membantah semua tuduhan dari negara-negara Barat mengenai pengembangan senjata nuklir melalui program pengayaan uranium.

Ketidakpastian mengenai program nuklir Iran menciptakan ketegangan dalam hubungan internasional, terutama setelah laporan ini diterbitkan.

Hingga saat ini, pemerintah Iran belum memberikan komentar resmi mengenai tuduhan ini, menciptakan kontroversi lebih lanjut.

Kunjungan Kepala IAEA, Mohamed ElBaradei, ke Teheran memberikan harapan untuk dialog, namun laporan ini bisa mempersulit proses negosiasi.

Implicasi Global dari Temuan Ini

Temuan dari IAEA bisa berimbas serius pada stabilitas kawasan dan hubungan internasional, terutama dianggap dalam konteks kompetisi senjata nuklir di Timur Tengah.

Negara-negara dengan kekuatan nuklir lainnya kini harus mempertimbangkan kembali strategi keamanan mereka terkait dengan potensi pengembangan senjata nuklir Iran.

Perhatian global terhadap isu ini bisa meningkatkan tekanan diplomatik terhadap Iran dari negara-negara yang merasa terancam.

Hal ini berpotensi memperbesar fokus dari PBB dan organisasi internasional lain yang peduli terhadap pelarangan senjata nuklir.